PANGKALPINANG, SEDULANG – Dalam beberapa hari terakhir hujan disertai angin kencang tidak bisa terelakkan di Pangkalpinang. Fenomena ini pun menyebabkan pohon-pohon tumbang kembali terjadi di sejumlah titik di Kota Pangkalpinang, Senin (30/12/2024).
Setidaknya ada 6 titik dijumpai kasus tumbangnya pohon di Ibu Kota Bangka Belitung (Babel) itu, di antaranya seputaran Kolong Spirtus Air Itam, Jalan Pasir Padi, Jalan Kartini (Samping Gedung Pati Wangka), Jalan Ahmad Yani (Apotek Kimia Farma), Kelurahan Tanjung Bunga dekat Kelenteng SMP Negeri 10, dan di kawasan Jalan Solihin GP.
Bahkan, terkhusus untuk kejadian di Jalan Solihin GP telah memakan dua korban jiwa. Kedua korban itu pun saat ini telah dilakukan evakuasi.

Menyikapi persoalan ini, Pejabat (Pj) Walikota Pangkalpinang, Budi Utama menegaskan, bahwa pihaknya akan langsung bergerak cepat guna mengantisipasi terjadinya pohon tumbang susulan akibat fenomena angin kencang yang terjadi di Kota Pangkalpinang.
“Pertama, kami ucapkan Inalillahi wainailaihi rojiun, kami turut berduka cita atas keluarga korban dan atas adanya kejadian ini,” kata Budi, Senin (30/12).
“Tadi kami sudah komunikasikan juga dengan Pak Suharto (DLH Pangkalpinang), dengan Pak Dedy (Kalakhar BPBD Pangkalpinang), juga dengan Pak Yasin (Bakuda Pangkalpinang), kedepannya kita langsung bergerak cepat, besok kita minta kerjasama ke PLN terus kerjasama juga dengan pihak terkait tentang pemotong pohon ini,” tambah orang nomor satu di Kota Pangkalpinang ini.
Beredar informasi, pohon tumbang yang menelan korban jiwa itu bukanlah aset Kota Pangkalpinang. Kendati begitu, Budi menegaskan bahwa aset ataupun bukan tidaklah jadi masalah. Selama kondisi pohon sudah membahayakan masyarakat, maka pihaknya akan segera melakukan tindakan.
“Ini adalah wujud kerja kita ya, kita harus segera, mau aset kota atau tidak, jika pohon itu sudah membahayakan langsung kita pangkas nantinya. Ini (jumlah pohon membahayakan-red) akan segera di data oleh DLH untuk segera dipangkas, jadi mau aset kota atau tidak ini adalah pekerjaan kita,” tegas Budi Utama.
Ia juga mengakui, bahwa sejumlah pohon di Kota Pangkalpinang sudah tidak dalam kondisi baik lagi atau tua. Maka dari itu, dengan sumber daya dan armada terbatas dirinya akan tetap berupaya dalam menyelesaikan persoalan ini.
Lebih lanjut, Budi juga mengimbau kepada masyarakat untuk menahan diri keluar rumah apabila sedang terjadi angin kencang, dan saling mengingatkan satu sama lain. Jikalau pun sudah terlanjur keluar rumah, masyarakat diminta sebisa mungkin untuk menepi terlebih dahulu agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.
“Tidak ada yang menginginkan musibah seperti ini terjadi, dan tidak ada yang bisa melawan alam. Namun, kita sebagai manusia sebisa mungkin berusaha untuk menghindari. Saya mengajak di tahun baru ini kita refleksi, dan merenungi atas musibah ini, agar kedepannya tidak terulang lagi,” pungkas Pj Walikota Pangkalpinang. (Nko)