JAKARTA, SEDULANG — Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) membuka peluang berjalan bersama Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur (Jatim), November mendatang.
Hal itu diungkapkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto, menanggapi kemungkinan akan mengusung petahana Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
Menurutnya, semua kemungkinan bisa saja terjadi, walaupun di pentas nasional kedua partai berseberangan. Tetapi, dalam kontestasi Pilkada setiap partai dapat menjalin komunikasi demi memenuhi syarat 20 persen, dan hal itu lumrah di setiap pentas politik.
“Kalau di dalam pilkada, kerja sama dengan partai politik, karena syaratnya adalah 20%, satu hal yang biasa dilakukan oleh partai,” kata Hasto dikutip dari Detikcom, Senin (1/4/2024).
Selain Jatim dengan Khofifah, Hasto juga mengungkapkan terdapat beberapa daerah lain yang akan dilakukan pemetaan oleh partai berlambang moncong putih itu, sehingga peluang untuk bergabung bersama parpol yang kontra pada Pemilu 2024 lalu tetap terbuka. Daerah-daerah tersebut seperti Jawa Tengah, Bali, dan daerah lainnya di Indonesia.
“Karena beda ruang lingkupnya antara pilpres dengan pilkada. Sehingga komunikasi-komunikasi politik memang dilakukan untuk menghasilkan calon-calon pemimpin yang terbaik, termasuk di Jatim, berkomunikasi dengan Mbak Khofifah. Apapun beliau, seorang Gubernur Jatim,” pungkasnya. (Rz)