PANGKALPINANG, SEDULANG — Misi besar untuk bangsa yang dianut Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menjadi alasan utama Saparudin atau Prof. Udin, menambatkan partai berlambang banteng sebagai pilihannya ketika untuk pertama kali resmi terjun ke dunia politik.
Keputusan itu telah ia ambil lebih dari setahun lalu sebagai kader. Kini pun ia telah mengantongi kartu tanda anggota (KTA) di partai tersebut. Tidak sulit bagi Prof. Udin memutuskan PDIP sebagai rumah politiknya. PDIP menjadi partai yang konsisten dalam memperjuangkan kehidupan berbangsa bagi masyarakat.
“Saya rasa sudah sampai waktunya saya harus memilih, atau hijrah ke dunia politik. Saya orang yang senang belajar, senang bekerja. Tidak butuh waktu panjang untuk memutuskan terjun ke dunia politik, karena sudah dari 2012, saya memulai” ujarnya, Selasa (4/6/2024).
Terakhir, pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V PDIP tahun 2024, di Jakarta, Prof. Udin turut merasakan langsung gairah dan semangat kader PDIP se-Indonesia. Melihat hal itu ia semakin mantap berseragam PDIP. Ketegasan, serta motivasi yang diberikan sang Ketua Umum Megawati Soekarno Putri juga menjadi alasannya.
“Ibu Mega waktu itu dengan tegas menyebutkan ‘Orang yang berani di PDI Perjuangan adalah orang yang mantap tidak goyang-goyang’. Ini menjadi pesan yang sangat kuat, bahwa ketika anda memilih PDIP, berarti anda sudah siap untuk memberikan segalanya untuk bangsa ini,” ujar Udin.
Kesamaan semangat dan ideologi antara dirinya dan partai ini yang membuat Prof. Udin tidak pernah ingin memadamkan keinginan membangun Pangkalpinang, tanah di mana ia dilahirkan. Pemilihan Wali Kota Pangkalpinang 2024, menurutnya adalah kesempatan baginya untuk berkontribusi langsung dengan mencalonkan diri sebagai Wali Kota Pangkalpinang dari PDIP.
“Niat pulang kampung ke Pangkalpinang itu karena saya sudah sekian puluh tahun di luar, jadi saya ingib membangun kampung halaman. Dalam hati kecil, semangat untuk membangun kampung halaman selalu ada dalam hati saya,” pungkasnya. (Rz)