Sedulang.com
Pangkalpinang

Merdeka Stunting Menuai Hasil, Parit Lalang Jadi Kelurahan dengan Penanganan Terbaik

×

Merdeka Stunting Menuai Hasil, Parit Lalang Jadi Kelurahan dengan Penanganan Terbaik

Sebarkan artikel ini

PANGKALPINANG, SEDULANG — Kelurahan Parit Lalang menerima penghargaan prestisius pada puncak perayaan Hari Jadi ke-24 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), pada 21 November 2024, kemarin. Kelurahan tersebut dianggap berhasil dalam menekan angka stunting, atau gizi buruk pada anak-anak.

Lurah Parit Lalang, Djumri Shufrin menerima penghargaan yang diserahkan langsung oleh Penjabat (Pj) Gubernur Babel Sugito, di Halaman Kantor Gubernur Babel. Ia mendedikasikan penghargaan tersebut kepada para petugas yang telah berjuang di lapangan dalam mengumpulkan data, hingga pada sosialisasi.

“Seharusnya penghargaan ini diberikan kepada kader-kader dan masyarakat yang peduli, dan peka dengan kasus stunting sekitarnya. Akan tetapi, penghargaan ini merupakan penyemangat bagi saya dan yang lainnya untuk terus berbuat lebih baik lagi,” ungkap Djumri kepada media ini, Jumat (22/11/2024) malam.

Prestasi itu diungkapkan Djumri, juga tidak terlepas dari keseriusan Pj Wali Kota Pangkalpinang, Budi Utama sebagai pemimpin tertinggi di Ibu Kota Provinsi dalam memberikan arahan, serta motivasi kepada pihak kelurahan untuk menangani persoalan nasional itu. Apalagi, stunting masuk ke dalam 5 program prioritas.

“Beliau berpesan agar selalu ciptakan inovasi terkait penanganan stunting, tingkatkan kolaboratif dengan semua stakeholder, gerakan seluruh sumber daya masyarakat yang ada, dan yang terpenting akurasi data agar perlakuan pelayanan lebih terarah, dan terkontrol,” ujarnya.

Langkah awal yang dilakukan pihaknya dengan melakukan pendataan terhadap baduta (bayi dua tahun) dan ibu hamil yang berisiko stunting di setiap wilayah RT melalui kader, dan petugas kesehatan dalam kegiatan posyandu. Dari petugas-petugas di lapangan inilah yang menggerakkan seluruh stakeholder dan masyarakat agar peduli dengan keadaan di lingkungannya.

Kemudian, pendataan tersebut diaplikasikan melalui kegiatan nyata melalui program yang dicanangkan Pj Wali Kota, yaitu Merdeka Stunting. Program yang dilaksanakan sejak Agustus 2024 itu Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkalpinang bersama BKKBN, serta PKK membagikan 17.845 telur ayam ke 117 posyandu, untuk diserahkan kepada keluarga anak stunting dan berisiko stunting.

“Tantangan kami ke depan adalah untuk menjadikan Kelurahan Parit Lalang 0 persen angka stunting adalah minimnya pengetahuan masyarakat, terutama penyebab terjadinya stunting, data yang belum akurat, serta masyarakat yang malas untuk mengakses layanan kesehatan yang ada,” jelas Djumri.

Namun, hal itu ditegaskan Djumri tidak menyurutkan semangat tim yang terlibat dalam penangananan kasus ini. Bahkan, pihaknya selalu mengingatkan masyarakat Parit Lalang agar peduli dengan kasus stunting, yang tidak hanya menimpa masyarakat miskin, atau masyarakat biasa lainnya.

“Dan alhamdulillah semua disambut dan dijalankan bersama-sama dengan baik. Mari kita tingkatkan pengetahuan tentang perlakuan, perawatan, kesehatan, gizi, dan psikologi orang tua dan anak, serta peduli dengan lingkungan sekitar kita, terutama terhadap anak dan ibu yang akan melahirkan anak berisiko stunting sebelum menjadi anak stunting,” pungkasnya. (Nko)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *