SEDULANGDOTCOM, PANGKALPINANG — Megawati Hangestri Pertiwi, pevoli Indonesia yang berkompetisi di Liga Korea, atau V-League menyudahi karirnya bersama Jung Kwan Jang Red Sparks, selepas mengakhiri putaran final vs Heungkuk Life Pink Spiders.
Pada putaran final, Mega cs harus menerima kekalahan dengan skor akhir 2-3 dari 5 partai yang digelar. Sebenarnya Red Sparks yang dinakhodai Ko Hee-Jin mampu memberikan perlawanan serius dengan menyamakan kedudukan menjadi 2-2 hingga partai keempat.
Namun, pada partai penentu Red Sparks harus kalah dalam 5 set yang dimainkan di Samsan World Gymnasium di Incheon, Selasa (8/4/2025).
Berakhirnya liga membuat publik Korea kini dihadapkan dengan kelanjutan kontrak para pemain. Mega Power (Julukan pecinta voli Korea untuk Megawati) menjadi satu nama yang cukup menyita perhatian. Karirnya di V-League memang harus berakhir seiring aturan KOVO yang hanya membatasi atlet Asia untuk berada di satu tim yang sama selama dua tahun berturut-turut.
Mega yang tahun ini sudah menjalani musim keduanya bersama Red Sparks harus mengakhiri petualangannya. Banyak kabar yang menyebutkan berbagai cara dilakukan manajemen untuk menjaga pevoli yang mengemas 1018 poin sepanjang musim 2024-2025 itu. Bahkan, Direktur Red Sparks harus turun tangan untuk membujuk Mega agar bertahan melalui regulasi yang berbeda.
Namun, kabar terakhir yang dihembuskan media Korea Msportnaver, Rabu (9/5/2025), tawaran perpanjangan kontrak yang disodorkan ditolak oleh pevoli asal Jember, Jawa Timur itu. Masih dalam laporan tersebut, kesehatan sang ibu menjadi alasan Mega untuk ‘cabut’ dari Red Sparks di akhir musim ini.
“Mega sangat bahagia selama dua tahun di Jeonggwanjang, sehingga ia sangat ingin memperbarui kontraknya,” tetapi kesehatan ibunya yang buruk membuatnya menyerah untuk tetap bertahan di V-League karena ia ingin merawatnya,” tulis msportnaver merujuk komentar agen Mega.
Kemungkinan besar Mega lebih memilih kembali ke Indonesia untuk berkarir kembali di Proliga, atau berkarir di liga yang lebih dekat dengan jadwal yang lebih pendek. Pilihannya disebut-sebut ada di beberapa negara di Asia Tenggara, seperti Thailand, atau Vietnam.
“Mega berencana untuk memilih tim di liga dengan cuaca yang lebih hangat, dan musim yang relatif lebih pendek daripada V-League agar dapat menghabiskan lebih banyak waktu dengan ibunya,”.
Keputusan Mega diterima oleh Jung Kwan Jang. Dalam situs resmi klub, mereka menyampaikan ungkapan terima kasih atas kerja sama yang sudah dijalani bersama Mega. Mereka menyebutkan rasa kebanggaan atas dedikasi, dan pribadi yang selama ini ditunjukkan di dalam, dan luar lapangan.
“Kami mendukung tantangan baru Mega, dan kami berharap dapat bekerja sama dengannya lagi suatu hari nanti,” ungkap salah satu ofisial tim.