Perlahan tapi pasti. Langkah demi langkah ditapaki Erzaldi Rosman untuk mempromosikan lada putih asal Bangka Belitung, yang dikenal dengan Muntok White Pepper, ke pasar dunia.
Langkah awal sudah dilakukan Erzaldi ketika ia bertemu langsung dengan petani lada asal Desa Bedengung, belum lama ini. Dua hari kemudian, ia menginisiasi pembentukan bursa lada dengan melibatkan berbagai pihak terkait, untuk membantu pemasaran lada di tingkat petani.
Ia bergerak cepat mencari member buyer yang akan tersedia sebagai pembeli aktif dari hasil panen para petani lada di Bangka Belitung. Tidak hanya member buyer di tingkat lokal dan nasional saja. Erzaldi ingin lada petani Bangka Belitung terjual hingga ke Timur Tengah, dan Eropa.
Lalu, negara mana yang akan dikunjungi Erzaldi untuk dijadikannya member buyer aktif?
Erzaldi Rosman telah menetapkan dua negara utama yang akan dijadikannya sebagai anggota aktif di bursa lada nantinya. Negara tersebut yakni Uni Emirat Arab (UEA), dan Belanda. Kenapa UEA dan Belanda?
“Kenapa dubai? Dubai sebagai pusat pemasaran untuk Timur Tengah. Ke Belanda juga seperti itu, karena memang mereka untuk (pusat pemasaran) di Eropa,” katanya.
Erzaldi Rosman tidak asal memilih. Dua negara ini sebelumnya sudah dikunjungi lebih dulu oleh Gubernur Bangka Belitung (Babel) periode 2017-2022 itu, beberapa waktu lalu.
Pada kunjungan perdananya itu, ia telah ditunjukkan oleh salah satu importir asal Dubai mengenai proses pengelolaan lada di negara tersebut, dari sana pula telah disepakati secara lisan untuk membuka kerja sama.
“Melihat itu jadi motivasi saya untuk mengembalikan kejayaan lada Babel. Karena saya yakin, proses tidak akan mengkhianati hasil selama itu dilakukan dengan serius, dan ikhlas,” ujarnya.