PANGKALPINANG, SEDULANG – Saparudin atau Prof. Udin sudah mendaftarkan dirinya sebagai Bakal Calon Wali Kota Pangkalpinang untuk kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak, November 2024 mendatang.
Prof. Udin pun memilih Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai kendaraan politiknya dalam pertarungan BN 1 A. Ia sudah sejak tahun lalu resmi sebagai kader dari partai berlambang banteng moncong putih itu.
Dalam beberapa kesempatan, Prof. Udin tampak aktif dan hadir dalam kegiatan internal partai. Putera kelahiran Pangkalpinang itu pun memiliki beberapa alasan sehingga menetapkan PDIP melalui DPC Pangkalpinang sebagai pilihannya.
Hal paling utama menurutnya ialah soal sejarah, ideologi dan konsistensi partai sepanjang mengawal demokrasi di Tanah Air, khususnya di Pangkalpinang.
“Memilih masuk partai bagi saya tentu harus melalui suatu pemikiran terkait ideologi dan sejarah partai. Praktis dilihat dari konsistensi dalam pergerakan partai selama ini. ini lah yang mendasari saya masuk sebagai kader PDIP,” ujar Prof. Udin dikutip dari Bangkapos, Minggu (26/5/2024).
Hadirnya Prof. Udin sebagai kader dipertegas oleh pernyataan Ketua DPC PDIP Pangkalpinang, Abang Hertza beberapa waktu lalu. Disebutkan, penyandang status Guru Besar dari Telkom University, Bandung itu telah mengantongi kartu tanda anggota (KTA) partai.
“Iya, Prof. Udin sudah resmi bergabung dengan PDI Perjuangan, dan beliau sudah mengantongi KTA PDI Perjuangan. PDI Perjuangan adalah partai terbuka, yang semua boleh bergabung, dengan catatan satu ideologi dan satu visi dengan PDI Perjuangan,” ujarnya.
Saat ini, Prof. Udin fokus dalam pencalonannya sebagai Wali Kota Pangkalpinang periode 2024-2029. Tengah pekan lalu ia telah mengembalikan formulir pendaftaran ke Kantor DPC PDIP Pangkalpinang yang diterima langsung oleh pejabat teras partai. (**)