PANGKALPINANG, SEDULANG — Kelurahan Bukit Besar, Kecamatan Girimaya, Pangkalpinang mendapatkan pengakuan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang aktif melakukan aksi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim secara terintegrasi.
Penghargaan tingkat nasional yang diserahkan langsung oleh Pj Gubernur Babel Sugito itu, diterima Bukit Besar melalui Program Kampung Iklim (Proklim). Sebuah gerakan nasional yang bertujuan mendukung target penurunan emisi GRK nasional, dan meningkatkan ketahanan masyarakat terhadap dampak perubahan iklim.
Diwawancarai, Jumat (22/11/2024) malam, Lurah Bukit Besar, Yurdani mengungkapkan, penunjukan kelurahannya tersebut setelah melalui komunitas Sahabat Farm, yang didukung penuh oleh PT Pertamina Patra Niaga, kader TP PKK, dan Kelompok Wanita Tani (KWT) membudidayakan maggot.
“Di era sekarang, terkait global warming butuh adaptasi dan mitigasi perubahan iklim. Dari budidaya maggot yang diadopsi oleh Sahabat Farm, hari ini kami dapat sertifikat kateogri utama dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan,” ujar Yurdani.
Ia mengungkapkan perjalanan kelurahan yang dipimpinnya bisa menorehkan penghargaan prestisius tersebut, bermula pada verifikasi nominasi Proklim Utama oleh KLHK pada Juni lalu oleh tim verifikator lapangan dari Balai Pengendalian dan Perubahan Iklim Wilayah Sumatera.
Masuknya Bukit Besar dalam nominator diketahui Penjabat (Pj) Wali Kota Pangkalpinang, Budi Utama saat melakukan kunjungan kerja ke kelurahan tersebut sejak awal-awal kepemimpinannya di Ibu Kota Babel. Dari situ, Budi banyak mendengar tentang budidaya yang terendus dalam penilaian Pemerintah Pusat.
“Pj Wali Kota aktif keliling dan melihat kondisi di lapangan. Beliau turun ke Sahabat Farm yang budidaya maggot. Dari sana kami sampaikan bahwa Bukit Besar jadi kelurahan percontohan untuk Proklim lewat bantuan PT Pertamina, Pertamina Patra Niaga,” ujar Yurdani.
Dari paparannya itu, Yurdani mengingat besarnya dukungan Pj Wali Kota Budi Utama terhadap kreativitas pemerintah kelurahan, pihak terkait, maupun masyarakat sekitar Kelurahan Bukit Besar dalam memberikan kesadaran pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Dukungan Budi, diakui Yurdani bahkan sudah dirasakan sejak masih menjabat Kepala Dinsos-PMD Babel.
“Beliau memastikan akan support Kampung Proklim di Bukit Besar. Beliau minta tolong ke kawan-kawan untuk terus meningkatkan dan menjaga kelestarian lingkungan hidup, karena proklim ini ada hubungannya dengan global warming, sehingga dampaknya luas,” tutupnya. (Nko)
