PANGKALPINANG, SEDULANG – Inspirasi dapat datang dari manapun, oleh siapapun, dan bahkan di saat yang tak terduga. Termasuk Prof. Udin, sosok bernama lengkap Saparudin. Sudah banyak inspirasi yang diterimanya semasa hidup, terutama dalam menentukan suatu gerakan atau sebuah keputusan.
Kepada Sedulang.com, Prof. Udin bercerita bagaimana dirinya menempuh perjalanan sebagai seorang akademisi, hingga saat ini berbalik arah untuk berkarir politik. Semua itu, katanya, tak lain dikarenakan keinginan yang besar untuk sebuah pengabdian.
“Saya dilahirkan di sini. Saya ingin membangun Kota Pangkalpinang ini sebagaimana sebuah kota yang diidamkan sebagai ibu kota provinsi. Kita ingin maju, kita ingin setara dengan daerah lain. Kita tidak kalah,” ujarnya, Jumat (7/6/2024).
Bekal keilmuan yang dirintisnya dari nol hingga kini sebagai seorang Profesor bidang Informatika, sudah cukup baginya untuk mendesain sebuah perencanaan, yang kelak berujung pada suatu gagasan. Gagasan itu akan dapat dengan mudah dituangkan jika ia punya kekuatan politik. Maka, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) adalah jalan terbaik baginya.
“Maka, saya memutuskan untuk ikut dalam kontestasi Pemilihan Wali Kota Pangkalpinang (Pilwako) tahun ini, dan PDIP adalah jalan saya untuk menunaikan ikhtiar saya mengabdi untuk tanah kelahiran,” ungkapnya.
Prof. Udin, memang sudah resmi mendaftarkan diri ssbagai bakal calon untuk BN 1 A melalui partai berlambang banteng. Ia yakin, konsep-konsep besar yang ada dalam benaknya akan menjadi pertimbangan PDIP untuk menunjuk dirinya sebagai calon wali kota pada November mendatang.
“Saya terinspirasi dari visi-misi PDIP yang sangat jelas. Maka, saya berkeyakinan memiliki kesamaan pandangan dengan partai ini. Melalui PDIP inilah saya akan membangun Pangkalpinang ini sebagai kota yang nyaman,” pungkasnya. (Rz)